isi Seserahan Pernikahan Adat Jawa

isi Seserahan Pernikahan Adat Jawa

isi Seserahan Pernikahan Adat Jawa

isi Seserahan Pernikahan Adat Jawa – Seserahan adalah salah satu tradisi pernikahan adat Jawa yang berfungsi sebagai simbol pengakuan dan tanda terima kasih dari pihak pengantin pria kepada pihak pengantin wanita. Seserahan biasanya berupa barang-barang yang diberikan pada saat acara pernikahan sebagai tanda cinta dan keseriusan dalam memulai hidup bersama.

Beberapa barang yang sering menjadi isi seserahan pernikahan adat Jawa antara lain:

  • Bedcover atau sprei
  • Seprei
  • Guling
  • Bantal
  • Handuk
  • Tas
  • Perhiasan
  • Jam tangan
  • Dll.

Seserahan pernikahan adat Jawa biasanya diberikan saat upacara pernikahan seperti pawai bersama, saat prosesi memasuki rumah pengantin wanita, atau saat pemberkatan pernikahan. Seserahan yang diberikan juga menjadi simbol kebahagiaan dan keberlangsungan rumah tangga baru.

 

Perbedaan Seserahan Lamaran dan Pernikahan

Seserahan lamaran dan seserahan pernikahan memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut adalah beberapa perbedaan antara kedua seserahan tersebut:

1. Tujuan

Seserahan lamaran adalah tanda permintaan untuk menikah dari pihak pengantin pria kepada pihak pengantin wanita, sedangkan seserahan pernikahan adalah tanda pengakuan dan ucapan terima kasih dari pihak pengantin pria kepada pihak pengantin wanita.

2. Isi

Seserahan lamaran biasanya berupa cincin lamaran dan uang saku, sedangkan seserahan pernikahan bisa berupa barang-barang rumah tangga seperti bedcover, seprei, bantal, dan lain-lain.

3. Waktu

Seserahan lamaran biasanya diberikan pada saat lamaran, sedangkan seserahan pernikahan diberikan pada saat acara pernikahan.

4. Tujuan seserahan

Tujuan dari seserahan lamaran adalah untuk meminta izin dan restu dari pihak pengantin wanita untuk menikah, sedangkan tujuan dari seserahan pernikahan adalah untuk membuktikan keseriusan dan cinta pengantin pria kepada pengantin wanita.

5. Nilai

Seserahan lamaran biasanya lebih sederhana dan memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan seserahan pernikahan.

Maka dapat disimpulkan bahwa seserahan lamaran dan seserahan pernikahan memiliki perbedaan dalam hal tujuan, isi, waktu, dan nilai seserahan. Kedua seserahan ini memiliki makna dan fungsi yang berbeda-beda dalam acara pernikahan adat Jawa.

 

Cara Membuat Seserahan Pernikahan

beberapa langkah untuk membuat seserahan pernikahan:

  1. Tentukan anggaran, Sebelum membuat seserahan pernikahan, tentukan terlebih dahulu anggaran yang akan digunakan. Ini akan membantu Anda menentukan jenis dan jumlah barang yang akan dibeli.
  2. Tentukan tema, Pilih tema yang sesuai dengan selera pengantin dan juga tema pernikahan. Tema ini akan membantu Anda memilih warna dan desain yang tepat untuk seserahan.
  3. Pilih barang-barang yang akan diberikan, Pilih barang-barang yang akan diberikan sebagai seserahan, seperti bedcover, seprei, guling, bantal, dan lain-lain. Pastikan barang-barang tersebut berkualitas dan sesuai dengan tema pernikahan.
  4. Kemas barang-barang, Kemas barang-barang yang akan diberikan dengan rapi dan menarik. Anda bisa menggunakan bungkusan kado atau tas untuk menyimpan barang-barang tersebut.
  5. Tambahkan sentuhan personal, Tambahkan sentuhan personal seperti kartu ucapan atau tulisan tangan untuk membuat seserahan pernikahan terasa lebih spesial.
  6. Persiapkan transportasi, Pastikan barang-barang yang dibeli dan dikemas sudah siap untuk diterima oleh pihak pengantin wanita pada saat acara pernikahan. Persiapkan transportasi yang memadai agar barang-barang tersebut sampai dengan baik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *